Selasa, 29 Desember 2009

Membandingkan Film Remake Film Rear Window (1954) dengan Disturbia


Memang tidak adil rasanya apabila kita diminta untuk membandingkan dua film high quality ini. Karena secara langsung film yang terdahulu (Rear Window) pasti akan tertinggal jauh dari film remakenya baik itu dari segi setting, tata kamera, backsound effect dan aspek penting lainnya. Dua-duanya memiliki jalan cerita yang sama walaupun terdapat beberapa perubahan di dalamnya. Sepertinya perubahan tersebut dilakukan untuk memodernkan film yang dianggap memiliki “nyawa” yang bagus apabila dibuat ulang.

Lain zaman, lain pula gayanya. Itu merupakan kalimat yang cocok untuk menggambarkan keadaan kedua film tersebut. Kita lihat film Rear Window sepertinya
masih menggunakan peralatan yang sederhana. Hanya sedikit menggunakan pergerakan kamera dan kamera hanya bersifat statis. Selain itu mereka juga menggunakan setting tempat yang sama sepanjang film, yaitu di seputaran rumah susun. Ini membuat film yang disutradarai oleh Alfred Hitchcock tahun 1954 ini agak membosankan untuk ditonton. Ditambah lagi sound yang kurang menantang. Akibatnya, pada saat adegan menegangkan terjadi, suasana tersebut tidak tersampaikan kepada penontonnya. Intinya, dapat dikatakan film ini kurang bisa menumbuhkan suasana yang nyata kepada para audience. Film yang seharusnya bergenre thriller (menurutkan saya), berubah menjadi film satir.

Seiring dengan perkembangan zaman, dunia perfilman pun juga ikut berkembang. Perkembangan itulah yang membuat film remake dari Rear Window, Disturbia, berbeda dari film pendahulunya, walaupun masih dengan konsep cerita yang sama. Film Disturbia yang disutradarai oleh D.J.Caruso ini sudah banyak mengalami perkembangan, baik itu dari segi setting tempat, musik, tata kamera, dan aspek lainnya. Mereka sudah memakai berbagai tempat sebagai setting mereka. Jadi tidak hanya stag di satu tempat saja. Selain itu, mereka juga menambahkan sedikit prolog, narasi atau selingan cerita sebagai pelengkap film tersebut. Sound effect yang mereka gunakan juga sudah canggih dan mampu membangun suasana film ini.

Walaupun begitu, film Rear Window juga memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan film Disturbia yaitu kekhasan filmnya. Ini terlihat dari cara berpakaian para tokohnya, kehidupan tokoh di dalamnya, bangunan, musik dan gaya bahasa (bahasa puisi/poem) yang digunakan di dalam film. Semua memiliki karakter yang mencerminkan masa film tersebut. Jadi, kesan klasik sangat terasa dalam film yang dibintangi oleh aktor James Steward ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar